Selasa, 09 Maret 2010

Song Drem Theater

Song Dream Theater

1. The Root Of All Evil
[VI. READY]
[VII. REMOVE]

Referensi musik :
- Suara langkah kaki bersepatu, kemungkinan merujuk pada akhir lagi Finally Free (Metropolis Pt. 2 – Scenes From a Memory)
- Intro suara tom drum merujuk pada lagu This Dying Soul (Train of Thought) – 0:25 – 1:00
- Intro lagu mengingatkan kepada lagu Welcome to the Machine (Pink Floyd)
- Kunci awal gitar selama intro sebelum bunyi drum adalah kunci yang sama dengan yang dimainkan selama konser tur When Dream and Day Unite di tahun 1989.
- Nada-nada vocal dari menit 4:55 sampai 5:16 serupa dengan lagu This Dying Soul (Train of Thought)
- Solo pada menit ke 5:18 sangat menyerupai dengan solo dari The Glass Prison (Six Degrees of Inner Turbulence)
Hal tersembunyi :
- Nada piano diawali dnegan kunci F, kunci yang sama dengan kunci akhir dari lagu In The Name Of God pada album Train of Tought.
Tambahan :
- Lagu ini adalah bagian ke 6 dan ke 7 dari 12 langkah penanganan problem kecanduan alkohol yang dilakukan oleh Mike Portnoy
- Seri keseluruhan (belum lengkap) adalah
Seri 1 : The Mirror – Awake
Seri 2 : Lie – Awake
Seri 3 : The Glass Prison – Six Degrees of Inner Turbulence : bagian I, II dan III
Seri 4 : This Dying Soul – Train of Thought : bagian IV dan V
Seri 5 : The Root Of All Evil – Octavarium : bagian VI dan VII
untuk seri lengkapnya akan gue jabarin di postingan lain yaaaa ….

2. The Answer Lies Within

Referensi musik :
- Suara latar violin di menit 2:36 dimainkan sebagai tema utama nada dari lagu Octavarium
- Selama bagian yang tersembunyi dari lagu ini pada bagian akhir terdengar suara yang sangat serupa dengan penutupan lagu Great Gig in the Sky milik Pink Floyd
Hal tersembunyi :
- Bell dia awal lagi berdentang 8 kali (sama dengan jumlah dentangan bell pada The Glass Prison)

3. These Walls

Hal tersembunyi :
- Intensitas detak jantung di akhir lagu adalah 58 bpm/beat per minutes

4. I Walk Beside You

Referensi Musik :
- Detik suara jam mungkin merujuk pada lagu Regression ( Metropolis Pt. 2 – Scenes From a Memory )
- Suara gitar pada bagian chorus lagu hampir serupa dengan Lifting Shadows off a Dream (Awake)
- Pembukan dari lagu ini sangat U2 sekali
Tambahan :
- Lagu ini mungkin merujuk pada Yesus Kristus yang akan menolong seseorang melewati semua masalah kehidupan

5. Panic Attack

Referensi Musik :
- Riff lagu Skeezix Delima milik Tourniquette pada menit 0:15
- Double gitar dengan style Iron Maiden pada menit 5:43
- Piano pada menit 1:27 – 1:43 terdengar seperti lagu Fatal Tragedy (Metropolis Pt. 2 – Scenes From a Memory )
- Riff akhir dari lagu berulang 5 kali untuk masing-masing speaker (kanan dan kiri), termasuk riff awal yang dimainkan sangat jelas dan termasuk sebagi akhiran dari lagu
- Pada bagian yang tersembunyi hampir mendekati dengan lagi Several Species of Small Furry Animals Gathered Together In a Cave and Grooving With a Pict milik Pink Floyd

6. Never Enough

Referensi Musik :
- Pembukaan awal lagu ini terdengar seperti milik Muse
- Melodi pada chorus lagu ini mengingatkan kepada solo Gilmour (Pink Floyd) pada lagu Echoes (versi Live at Pompeii)

7. Sacrificed Sons

Referensi Musik :
- Outro dari lagu She’s So Heavy milik The Beatles terasa pada menit ke 3:35
- Solo pada menit ke 4:41 diambil dari lagu A Change of Seasons, Peruvian Skies, Fatal Tragedy, dan Natural Science (milik Rush)
- Melodi pada menit ke 7:02 – 7:32 adalah melodi dari Teddy Bear’s Picnic
Hal tersembunyi :
- Pada pembukaan lagu terdapat 8 suara yang berbeda

8. Octavarium
[I. SOMEONE LIKE HIM]
[II. MEDICATE (AWAKENING)]
[III. FULL CIRCLE]
[IV. INTERVALS]
[V. RAZOR'S EDGE]

Referensi Musik :
- 00:00 – 3:48 diambil dari : Shine On You Crazy Diamond dan Tangerine Dream (Pink Floyd), Scenes (Marty Friedman), dan Bijou (Queen)
- 03:49 – Tema utama lagu diambil dari suara violin pada akhir lagu The Answer Lies Within
- 04:33 – Suara flute yang menyerupai Änglagård flute pada tema Godfather
- 06:33 – Tema piano pada lagu Bohemian Rhapsody (Queen)
- 09:00 – Versi vocal dari Anna Lee dimainkan dengan 2 style, bass gitar secara groove dan gitar secara arpeggio
- 12:15 – Permainan keybord ala Marillion sangat terasa
- 12:17 – Sequential Circuites Prophet 5 synth part milik Styx
- 17:47 – Potongan lagu Jingle Bells pada permainan keyboards
- 17:55 – Potongan permainan gitar akustik oleh Neal Morse
- 18:43 – Suara vocal menggunakan style ala Dave Mustaine
- 19:55 – Pengulangan tema Godfather
- 21:30 – Tone gitar sangat Brian May sekali
Hal yang tersembunyi :
- 14:03 – Seseorang mengatakan “This is where we came in“. Bagian ini sangat mungkin merujuk pada lagu The Wall (Pink Floyd) dimana diakahir lagiu the Wall terdengar seseorang mengatakan “So this is where…” sedangkan di awal lagu seseorang mengatakan “…we came in.”. Ini sesuai dengan fokus Octavarium, dimana sesuatu berputar dan berulang, akhir adalah awal.

[I. SOMEONE LIKE HIM]
Someone like him terlihat seperti kelanjutan dari tema Carpe Diem yang membuat album A Change of Seasons sanagt terkenal. tema lagu ini ingin membuat hari-hari kehidupan seseorang, tidak seperti ‘him’ yang tidak diketahui – yang merasa hidup adalah membosankan, adalah suatu rutinitas. Yang pada akhirnya perubahan akan terjadi setelah kerumitan dalam jangka waktu tertentu terlewati. Hal ini akan dijelaskan pada bagian selanjutnya dari lagu ini.
Teori lain tentang bagian ini adalah bahwa bagian ini berbicara tentang karir musik John Petrucci, yang pada awalnya dia mengagumi bintang idolanya tetapi dia tidak ingin menjadi pemusik. Hal ini berlanjut dengan berubahnya keinginan dia dan mewujudkan impiannya yang diinginkan.

[II. MEDICATE (AWAKENING)]
Medicate (awakening) menceritakan tentang kisah yang serupa dengan tema film Awakening yang dibintangi oleh Robert de Niro.
Bagian ini digambarkan penuh dengan tema kesinambungan, dimulai dengan keadaan tidur ‘catatonic‘ dan diakhiri dengan keadaan ini juga.
Teori lain tentang bagian ini adalah bahwa bagian ini merupakan sebuah percakapan antara James LaBrie dengan penasehat fisik dan mentalnya, setelah dia melakukan operasi sebelum tur Waking Up The World Tour.

[III. FULL CIRCLE]
Full Circle adalah bagian diaman tema utama dari octavarium benar-benar ditunjukkan.
Paragraf 1 dan 4 dari bagian ke III ini disusun dari potongan-potongan judul lagu ataupun hal-hal lain :
Sailing on the Seven Seas – OMD (judul lagu)
also possibly Seven Seas of Rhye – Queen (judul lagu)
Seize the Day – Tema album A Change of Seasons dan film Dead Poet’s Society
Day Tripper – The Beatles (judul lagu)
Per Diem – kata latin yang berarti ’setiap hari’
Carpe Diem adalah versi latin dari kata ‘Seize the Day’
Jack the Ripper – Morrissey (judul lagu)
The Ripper – Judas Priest (judul lagu)
Ripper Owens – Vocalist grup Iced Earth (ex-Judas Priest)
Owen Wilson – Aktor
Wilson Phillips – Band
Supper’s Ready – Genesis (judul lagu)
Lucy in the Sky with Diamonds – The Beatles (judul lagu)
Diamond Dave – David Lee Roth (judul album)
Dave’s Not Here – Cheech & Chong (judul album)
Here I Come to Save the Day – Ungkapan Mighty Mouse
Day for Night – Spock’s Beard (judul lagu)
Nightmare Cinema – Penampilan Dream Theater tahun1995, dimana mereka mertukar posisi instrumen dan membawakan lagu grup lain (biasanya lagu-lagu Deep Purple)
Cinema Show – Genesis (judul lagu)
Show Me the Way – Styx (judul lagu)
Get Back – The Beatles (judul lagu)
Flying off the Handle – Ungkapan
Handle with Care – Travelling Wilburys (judul lagu)
Careful with that Axe, Eugene – Pink Floyd (judul lagu)
Gene, Gene the Dance Machine – The Gong Show
Machine Messiah – Yes (judul lagu)
Light My Fire – The Doors (judul lagu)
Gabba Gabba Hey Hey – The Ramones (lirics)
Hey Hey, My My – Neil Young (judul lagu)
My Generation – The Who (judul lagu)
Home Again – dari lagu “Breathe” dan “Time” dalam album milik Pink Floyd (Dark Side of the Moon)

[IV. INTERVALS]
dalam bagian Interval terdengar Mike Portnoy mengucapkan hitungan sebelum setiap paragraf dinyanyikan oleh James LaBrie. Masing-masing paragraf menggambarkan masing-masing lagu dalam album octavarium dan klip dari lagu tersebut diputar sebagai background dari bagian ini. (yang ini kita kudu nonton video klipnya neeeh ….)

MP mengucapkan “Root”
“Take all of me” (menit 3:03 dari lagu The Root Of All Evil) diputar sebagai background

MP mengucapkan “Second”
“Don’t let the day go by” (menit 4:21 dari lagu The Answers lies Within) diputar sebagai background

MP mengucapkan “Third”
Klip dari These Walls diputar sebagai background

MP mengucapkan “Fourth”
“I walk beside you” (menit 1:06 dari lagu I Walk Beside You) diputar sebagai background

MP mengucapkan “Fifth”
“Hysteria” (menit 3:55 in Panic Attack) diputar sebagai background

MP mengucapkan “Sixth”
“What would you say” (menit 3:03 dari lagu Never Enough) diputar sebagai background

MP mengucapkan “Seventh”
Klip dari Sacrificed Sons diputar sebagai background

MP mengucapkan “Octave”
“Side effects appear” (menit 11:52 dari lagu Octavarium part II) diputar sebagai background

Lirik ini mengekspresikan dimana lingkaran kehidupan adalah berulang, akhir adalah awal dan akan selalu berputar selamanya tanpa ada jalan untuk melarikan diri. Ini mungkin bahwa Dream Theater berbicara tentang fakta karir musik mereka yang berulang seperti lingkaran, dan sekarang, setelah album studio ke 8, mereka tidak akan berada dibawah perusahaan rekaman lagi (?), kehidupan mereka sebagai musisi berputar menjadi diri mereka sendiri.
Lagu ini diakhiri dengan nada piano yang sama seperti mereka memulai lagu pertama di awal album, yang menegaskan bahwa cerita berakhir seperti dimana cerita dimulai.

[V. RAZOR'S EDGE]

lagu ini berakhir pada bagian ke V, yang secara harfiah akan kembali berurut ke bagian ke VI yang berada pada awal album, The Root Of All Evil.

! Huhhh... cuaPE gening ngadamel blog teh..

Personil Dream Theater

Personel Sekarang
1.James LaBrie - Vocals and percussion (1991 - present)
2.John Petrucci - Guitars and backing vocals (1985 - present)
3.Mike Portnoy - Drums, percussion and backing vocals (1985 - present)
4.John Myung - Bass and Chapman Stick (1985 - present)
5.Jordan Rudess - keyboards, lap steel guitar, and Continuum (1999 - present)

Mantan personel
1.Chris Collins - Vocals (1986)
2.Charlie Dominici - Vocals (1987- 1990)
3.Kevin Moore - Keyboards (1986-1994)
4.Derek Sherinian - Keyboards (1995-1999)

5.Wiki Dermawan

Profil Dream Theater

Profil Dream Theater

Dream Theater adalah salah satu grup progressive metal paling terkemuka di dunia saat ini. Didirikan oleh Mike Portnoy, John Petrucci dan John Myung, mereka telah merilis delapan album studio, empat rekaman live dan satu album pendek (EP). Album pertama mereka, When Dream And Day Unite direkam dengan Charlie Dominici sebagai vokalis dan Kevin Moore sebagai pemain keyboards. Dominici berusia jauh lebih tua daripada anggota lainnya dan ingin memainkan musik yang lain, sehingga ia kemudian keluar dari grup. Mereka kemudian mencari pengganti yang ideal selama 2 tahun sampai akhirnya bertemu dengan James LaBrie, vokalis dari Kanada melalui audisi.
Bersama LaBrie mereka merekam Images And Words yang melambungkan nama mereka ke jajaran internasional dengan hit "Pull Me Under" dan "Another Day". Awake adalah album terakhir mereka dengan Moore yang kemudian digantikan oleh Derek Sherinian untuk album Falling Into Infinity. Pada akhirnya Sherinian juga digantikan oleh Jordan Rudess dan formasi ini masih bertahan sampai hari ini. Mereka telah meluncurkan album konsep Metropolis 2: Scenes From A Memory dan album ganda Six Degrees Of Inner Turbulence. Pada tahun 2003 mereka memutuskan untuk merekam album non-konsep Train Of Thought yang sangat dipengaruhi oleh grup thrash metal seperti Metallica.
Album terbaru mereka yang berjudul Octavarium dikeluarkan pada tanggal 7 Juni 2005 dan selain merupakan album studio kedelapan juga mengandung delapan lagu.
Setelah Dream Theater meluncurkan album Live mereka dalam memperingati 20 tahun Dream Theater terbentuk yang berjudul Score yang direkam pada tanggal 1 April 2006 di Radio City Music Hall,US. Mereka kembali bersiap meluncurkan album ke sembilan mereka dengan membawa bendera label record baru yaitu RoadRunner Records, mereka telah merampungkan album Systematic Chaos yang berisi 8 lagu dan akan diluncurkan pada tanggal 5 Juni 2007 di US
.

Karakteristik Dream Theater

Karakteristik penulisan lagu

Beberapa teknik penulisan lagu yang unik telah dilakukan oleh Dream Theater, yang kebanyakan terjadi di masa - masa sekarang, ketika mereka bisa bereksperimen dengan label rekaman mereka sendiri.
Dimulai dengan Train of Thought, Dream Theater sudah memulai memasukkan elemen - elemen kecil dan tersembunyi di musik mereka, dan memuat elemen tersebut kepada peminat yang lebih fanatik. Karakteristik yang paling terkenal (yang biasa disebut "nugget") tersembunyi di "In the Name of God", yang merupakan sandi morse dari "eat my ass and balls" (makan pantatku dan penisku), yang merupakan kata - kata terkenal dari Mike Portnoy. Sejak saat itu, banyak peminat - peminat Dream Theater mulai berusaha menemukan hal - hal kecil yang biasanya tidak menarik bagi peminat biasa.
Beberapa dari teknik mereka yang terkenal termasuk:
• Suara dari fonograf di akhiran dari "Finally Free" di album Scenes from a Memory adalah suara yang sama di awalan "The Glass Prison" di album berikutnya, Six Degrees of Inner Turbulence. Dan akhiran kunci terakhir di "As I Am" sama dengan kunci yang digunakan di album selanjutnya, Train of Thought. Juga, not piano yang dimainkan di akhiran "In the Name of God" di 'Train of Thought adalah not yang sama dengan pembukaan "The Root of All Evil" di album berikutnya, Octavarium.
• Tiga bagian dari "The Glass Prison" di Six Degrees of Inner Turbulence, dua bagian dari "This Dying Soul" di Train of Thought dan dua bagian dari "The Root of All Evil" di Octavarium menunjukkan tujuh poin pertama dari dua belas poin - poin di program Alcoholics Anonymous oleh Bill Wilson, yang mana program itu diikuti oleh Mike Portnoy. Ia juga berkata bahwa ia akan membuat lagu - lagu lain yang memuat lima program lainnya, yang akan ditujukan untuk Wilson
• Dream Theater kadang menggunakan teknik penulisan lagu dimana bagian - bagian dari sebuah lagu dikembangkan tiap kali mereka dimainkan. Contohnya, lagu "6:00" dari Awake. Setelah awalan lagu, mereka hampir memainkan chorus, tapi mengulang lagu tersebut dari awalan lagi (di menit 1:33). Dan ketika chorus sudah seharusnya dimainkan pada saat berikutnya, mereka mengulang lagi dari awalan, di menit 2:11. Teknik ini bisa juga ditemukan di "Peruvian Skies", "Blind Faith" dan "Endless Sacrifice"
• Penggunaan notasi yang berulang - ulang juga digunakan, yang sudah dikenal dari lagu - lagu Charles Ives, contohnya:
o Tema lagu "Wait for Sleep" muncul di "Learning to Live" (menit 8:11) dan juga muncul dua kali di "Just Let Me Breath" (menit 3:39 dan 5:21)
o Tema lagu "Learning to Live" muncul di "Another Day" (menit 2:53)
o Tema lagu "Space-Dye Vest" digunakan beberapa kali di album Awake.
o Tema pembukaan dari "Erotomania" digunakan di "Voices" di Awake (menit 4:51).
o Satu dari melodi - melodi di "Metropolis Pt 1 (The Miracle and the Sleeper)" diulang di chorus kedua di "Home" dari Metropolis Pt 2 (Scenes From A Memory), dengan cuma pengubahan satu kata. Beberapa lirik dari "Metropolis Pt 1" just digunakan di "Home". Pada dasarnya, keseluruhan album "Scenes From A Memory" penuh dengan musikal/lirikal/konseptual variasi dari elemen - elemen musikal dari "Metropolis Pt 1" dan "The Dance of Eternity" sebenarnya dibangun dari variasi - variasi elemen musik di lagu - lagu dalam album tersebut.
o Bagian - baguan dari tiap lagu di album "Octavarium" telah digunakan di bagian kelima dari lagu berjudul sama, "Octavarium".
• Six Degrees of Inner Turbulence, studio album ke enam mereka, memuat enam lagu dan mempunyai karakter - karakter angka enam di judul - judul lagunya. Train of Thought, studio album ke tujuh mereka, memuat tujuh lagu. Octavarium, studio album ke delapan mereka memuat delapan lagu dan judul albumnya diambil dari kata octo, yang merupakan kata Latin yang berarti delapan, berarti satu oktaf dari istilah musik, yang mana merupakan jarak dari satu not ke not lain adalah delapan not di tangga nada diatonik. Judul lagi dari CD ini adalah 24 menit, kelipatan dari 8. Halaman depan albumnya juga memuat karakter - karakter yang berhubungan dengan 5 dan 8. Contohnya, satu set dari kotak - kotak putih dan kotak - kotak hitam, mempunyai arti satu oktaf dari piano.
• Lagu "Octavarium" dulunya ingin diakhiri dengan seruling yang bergema serupa dengan awalan lagu tersebut. Namun diganti dengan not piano yang sama dari awalan album Octavarium. Mike Portnoy telah mengatakan bahwa seri awalan - akhiran album akan berhenti disini, karena album ke sembilan mendatang tidak akan diawali dengan akhiran "Octavarium"
• Analisis detil tentang "nugget" di "Octavarium" (disebut oleh Mike Portnoy sebagai "sebuah nugget raksasa") telah dipublikasikan di sebuah situs independen.
• Systematic Chaos Album ini di release per-5 Juni 2007 dengan 2 model design sampulnya.
Yang reguler bergambar interchange jalan tol dengan warna hijau pucat kekuning-kuningan sementara yang special edition bergambar traffic light yang digantung diatas kawat berduri dengan background warna oranye kehitaman.
album ini tetap berpegang pada progressive dengan corak baladda yang di mix dengan epic-metal alla metallica. Lirik pada album ini agakberbeda dengan album2 terdahulu, disini DT menghadirkan beberapa lirik tentang fantasi mereka, tetapi lirik tentang personal tetap mereka pertahankan.

Sejarah Dream Theater

Sejarah Dream Theater

Dream Theater dibentuk pada bulan September 1985, ketika gitaris John Petrucci dan bassis John Myung memutuskan untuk membentuk sebuah band untuk mengisi waktu luang mereka ketika bersekolah di Berklee College of Music di Boston. Mereka lalu bertemu seorang pemain drum, Mike Portnoy, di salah satu ruang latihan di Berklee, dan setelah dua hari negosiasi, mereka berhasil mengajak Mike Portnoy untuk bergabung. Setelah itu, mereka bertiga ingin mengisi dua tempat kosong di band tersebut, dan Petrucci bertanya kepada teman band, Kevin Moore, untuk menjadi pemain keyboard. Dia setuju, dan ketika Chris Collins diajak untuk menjadi vokalis, band tersebut sudah komplit.
Dengan lima anggota, mereka memutuskan untuk menamai band tersebut dengan nama Majesty. Menurut
dokumentasi DVD Score, mereka berlima sedang mengantri tiket untuk konser Rush di Berklee Performance Center ketika mendengarkan Rush dengan boom box. Portnoy lalu berkata bahwa akhiran dari lagu tersebut (Bastille Day) terdengar sangat "majestic". Pada saat itulah mereka memutuskan Majesty adalah nama yang bagus untuk sebuah band, dan tetap bagus sampai sekarang.
Pada saat - saat tersebut, Portnoy, Petrucci dan Myung masih berkutat dengan kuliah mereka, juga dengan kerja paruh waktu dan mengajar. Jadwal mereka menjadi kiat ketat sehingga mereka harus memutuskan antara mengejar karir di bidang musik atau mengakhiri band Majesty. Namun akhirnya Majesty menang dan mereka bertiga keluar dari Berklee untuk berkonsentrasi di karir musik. Petrucci mengomentari tentang hal ini di
dokumentasi DVD Score, berkata bahwa saat tersebut sangat susah untuk meminta kepada orang tuanya untuk pergi ke sekolah musik. Dan lebih susah lagi untuk menyakinkan orang tuanya agar ia boleh keluar dari sekolah.
Moore juga akhirnya keluar dari sekolahnya, SUNY Fredonia, untuk berkonsentrasi dengan band tersebut.Sedangkan nama Dream Theater dipakai oleh mereka sebagai nama yang beru ketika mereka sedang melakukan pertunjukan,terdapat nama band asal Las Vegas yang sama dengan nama band mereka yaitu majesty,dan band asal Las Vegas ini telah lebih dulu menggunakan nama Majesty dan telah dipatenkan dan kemudian atas saran dari ayah Mike Portnoy ayahnya mengusulkan menggunakan nama Dream Theater,nama ini diambil dari nama sebuah gedung pertunjukan Monterey, California,kemudian mereka menyetujui untuk mengganti nama dengan nama Dream Theater sampai sekarang ini.Setalah mengganti nama band mereka,kemudian mereka juga mengganti logo band mereka yang sekarang dikenal sebagai majesty logo, majesty logo ini dibuat oleh Charlie domichi vokalis pertama meraka yang diambil dari simbol Mary Queen of Scots,dan di modifikasi oleh charlie sehingga terbentuklah majesty logo seperti sekarang ini,dan majesty logo ini pertama kali digunakan dalam album pertama mereka yaitu When Dream And Day Unite,dan majesty logo ini merupakan sebuah artwork pertama mereka dalam album tersebut,dan logo majesty ini pertama kali digunakan oleh Mike Portnoy dan Charlie Dominichi sebagai tato di lengan mereka.

Dream Theater Fans Club Indonesia

IDTFC
Sunday, 16 September 2007
IDTFC (Indonesian Dream Theater Fans Club) yang merupakan suatu wadah perkumpulan para komunitas pecinta band Dream Theater di Indonesia.

IDTFC resmi terbentuk pada 27 Maret 2007, yang berbentuk forum diskusi di Internet. Awal mulanya terbentuk komunitas IDTFC ini terjadi pada tanggal 18 April 2001,dibentuk milis sebagai wadah para pecinta Dream Theater pertama kali untuk tempat saling berbagi ilmu dan tempat bertukar serta mendapatkan berita paling Up-to-date mengenaiDream Theater ini.
Selain itu,para pecinta Dream Theater ini kemudian juga turut membuat situs resmi dari komunitas pecinta Dream Theater dengan alamat http://www.idtfc.org. Milis dan situs ini berkembang dengan pesat selama 5 tahun.Milis ini menjadi ajang bagi para Dream Theater mania di Indonesia untuk saling bertukar berbagai hal,seperti MP3, berita terbaru, Studio album, Live Album, atau bahkan Bootleg dari Dream Theater, biografi dari masing-masing personil Dream Theater, Side Project dari masing-masing personilnya dan juga bermacam-macam tablatur baik gitar, drum, bass atau bahkan keyboard dari Dream Theater. Dan tidak menutup kemungkinan musik-musik dan tablatur band lain juga turut meramaikan milis tersebut.
Tetapi pada awal tahun 2006, milis tersebut akhirnya vakum dikarenakan banyak berbagai kesibukan masing-masing anggotanya dan yang membuat mereka tidak dapat ikut terus meramaikan milis tersebut.

Setelah sekitar 1 tahun vakum, atas inisiatif seorang pecinta Dream Theater asal Indonesia yang kebetulan sedang bekerja di US,memutuskan pada bulan Maret 2007 untuk kembali membangun sebuah perkumpulan komunitas Dream Theater yang telah lama vakum dengan membentuk sebuah website dengan format forum diskusi dimana semua member dapat saling bertukar informasi dan dapat bertukar mengenai semua hal tentang Dream Theater dengan alamat yang baru yaitu http://www.idtfc.com dan hingga saat ini telah terkumpul sebanyak 400 user yang ikut meramaikan forum diskusi di IDTFC ini dari seluruh dunia !!..
Sejauh ini,forum IDTFC ini telah menghasilkan sekitar 50 posting setiap harinya dan telah mencapai sebanyak 30.000 posting dari semua member IDTFC ini sampai akhir Agustus 2007.

Misi dari terbentuknya forum IDTFC ini ialah agar semua DT fans di seluruh Indonesia dapat saling mengenal dan menambah kekerabatan diantara anggotanya dan saling dapat bertukar informasi mengenai seputar Dream Theater dan juga tidak menutup kemungkinan dari musik-musik lain dan bahkan dari berita-berita informasi di sekitar kita diluar dunia musik itu sendiri.
Visi kedepan dari IDTFC ini ialah menjadi salah satu Official Fans Club dari Dream Theater. Sejauh ini IDTFC telah memenuhi beberapa persyaratan yang diajukan oleh manajemen Dream Theater. Namun IDTFC terus berusaha agar menjadi salah satu fans club yang selalu menyajikan berita-berita terbaru dan terhangat seputar Dream Theater. Semua itu kami lakukan untuk selalu memanjakan para Dream Theater lover akan berita-berita dan perkembangan terbaru dari Dream Theater.
Join us on The Biggest Dream Theater community in Indonesia dan dapatkan segala informasi perkembangan terbaru dan terhangat seputar Dream Theater.